Ciri-ciri Metamorfosis Tidak Sempurna
Tidak semua hewan akan mengalami metamorfosis sempurna, begitu pula sebaliknya beberapa hewan juga mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Hewan dengan tahapan proses metamorfosis tidak sempurna memiliki beberapa ciri-ciri, di antaranya :
3 Contoh Macam-macam Jaringan Ikat pada Hewan beserta Ciri-ciri, Fungsi, dan Gambarnya
Hewan dengan Tahapan Proses Metamorfosis Tidak Sempurna
Pada dasarnya serangga seperti belalang, kecoa, jangkrik, dan capung mengalami metamorfosis tidak sempurna. Sehingga hewan-hewan ini hanya melewati tiga fase. Berikut penjelasannya.
Belalang merupakan hewan dengan metamorfosis tidak sempurna, sebab saat belalang dewasa bertelur, lalu telur tersebut setelah menetas akan berubah menjadi nimfa, setelah itu nimfa tidak akan melewati fase lagi dan langsung berkembang menjadi belalang dewasa.
Bahkan nih, nimfa muda pada belalang akan sulit untuk kamu bedakan karena bentuk tubuhnya yang mirip dengan belalang dewasa.
Berbeda dengan belalang dewasa, ukuran nimfa muda jauh lebih kecil dan tidak memiliki sayap.
Ketika nimfa muda mulai berkembang secara otomatis tubuh hewan ini akan melepaskan bagian luarnya, proses ini disebut molting.
Setelah proses ini barulah belalang muda akan menjadi belalang dewasa dan siap berkembang biak.
Rangkuman Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan Kelas 11 SMA
Hewan satu ini juga merupakan hewan dengan metamorfosis tidak sempurna, sebab kecoa juga hanya melewati tiga fase perkembangan.
Induk kecoa yang bertelur akan menetaskan telurnya dan menjadi nimfa muda, telur kecoa setidaknya membutuhkan 40 hari untuk berubah menjadi nimfa.
Setelah menetas dan menjadi nimfa muda, nimfa ini memiliki bentuk yang sama dengan induknya dengan versi yang lebih kecil dan bagian tubuh yang belum lengkap.
Nimfa muda akan memakan makanan yang juga dimakan oleh induknya, kemudian secara bertahap nimfa muda ini juga akan mengalami pergantian kulit hingga berubah menjadi kecoa dewasa.
Jangkrik merupakan salah satu hewan dengan metamorfosis tidak sempurna. Jangkrik hanya melewati tiga fase yaitu telur, nimfa, dan menuju jangkrik dewasa.
Setidaknya jangkrik membutuhkan waktu 83 hari hingga menuju jangkrik dewasa.
Pada fase telur, jangkrik akan mengalami fase ini selama tiga hari sebelum menetas, fase telur pada jangkrik merupakan fase tercepat dibanding hewan lain dengan metamorfosis tidak sempurna seperti belalang.
Setelah menetas nimfa muda akan keluar dan hidup selama 40 hari sebelum akhirnya menjadi jangkrik dewasa.
Capung juga mengalami proses metamorfosis, namun tidak mengalami metamorfosis sempurna karena hanya melewati tiga fase.
Capung dewasa akan meletakkan telurnya pada tanaman yang letaknya di atas permukaan air.
Telur inilah yang kemudian akan menetas menjadi larva atau nimfa dan menghabiskan masa hidupnya di air, pada tahap inilah nimfa muda akan aktif makan sehingga bisa tumbuh dengan cepat.
Kemudian akan mengalami pergantian kulit sebab bentuk tubuhnya yang semakin membesar.
Sebelum menjadi capung dewasa, nimfa muda akan mengalami proses ganti kulit sebanyak 14 kali dalam waktu dua sampai tiga bulan lamanya.
Setelah itu, capung muda akan mulai menumbuhkan sayapnya kemudian keluar dari air dan menjadi capung dewasa.
Itulah penjelasan tahapan proses metamorfosis pada hewan dengan metamorfosis tidak sempurna. Sekarang sudah lebih paham kan?
Mulai dari pengertian, ciri-ciri, hingga prosesnya berkat penjelasan Mamikos pada artikel di atas.
Materi mengenai metamorfosis akan kamu dapatkan pada pelajaran biologi di sekolah. Jadi, pastikan kamu memahami materi di atas yah!
Agar nantinya mudah ketika mengerjakan soal. Semoga artikel tentang tahapan proses metamorfosis tidak sempurna ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu!
17 Kelebihan dan Kelemahan Bioteknologi Konvensional dan Modern
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:
Kost Dekat UNPAD Jatinangor
Kost Dekat UNDIP Semarang
Kost Dekat Unnes Semarang
Kost Dekat ITB Bandung
Kost Dekat ITS Surabaya
Kost Dekat Unesa Surabaya
Kost Dekat UNAIR Surabaya
Kost Dekat UIN Jakarta
Metamorfosis Tidak Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna, disebut juga hemimetabola, adalah metamorfosis yang tidak mengalami tahap kepompong dan larva.
Hewan yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna dengan demikian akan langsung berkembang menuju tahap dewasa.
Ciri utama hewan dengan metamorfosis tidak sempurna adalah ketika hewan ini menetas, mereka memiliki bentuk yang tetap, dan perubahan tersebut hanya mempengaruhi ukuran tubuh.
Ciri lain yaitu hewan ini sering berganti kulit atau bangkai. Hal ini terjadi saat hewan tumbuh besar.
Karena ukuran besarnya sehingga kulit mereka tidak lagi menutupi tubuhnya, sehingga mereka membutuhkan kulit baru yang lebih pas.
Tahapan Proses Metamorfosis Tidak Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna merupakan salah satu bentuk metamorfosis yang terjadi pada hewan, khususnya pada hewan jenis serangga.
Hewan dengan metamorfosis tidak sempurna akan bertelur, lalu menetas kemudian mengalami beberapa tahap yakni nimfa hingga dewasa dan tidak melewati tahap yang membuatnya berubah secara signifikan seperti fase kepompong pada metamorfosis sempurna.
Seperti penjelasan sebelumnya, hewan dengan metamorfosis tidak sempurna hanya mengalami tiga fase dalam proses metamorfosis. Ketiga fase ini yakni telur, nimfa, dan menjadi dewasa atau imago.
Karena hanya melalui tiga proses, maka tidak heran kalau hewan dengan metamorfosis tidak lengkap, bentuk tubuhnya sejak menetas akan tidak jauh berbeda dengan bentuk tubuh induknya ataupun bentuk tubuhnya nanti ketika dewasa.
Hewan dengan metamorfosis tidak sempurna biasanya merupakan jenis serangga dengan bunyi yang keras, seperti jangkrik, belalang, dan kecoa.
Walaupun hewan dengan proses metamorfosis yang sama, tapi masing-masing punya jangka waktu di setiap fase akan berbeda-beda.
Beberapa hewan hanya menjadi telur beberapa hari, hingga ada yang mengalami fase telur berminggu-minggu. Berikut ciri-ciri tahapan proses metamorfosis tidak sempurna.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Fase metamorfosis jangkrik, contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Bobo.id - Jangkrik adalah jenis serangga yang merupakan contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Yap, siklus hidup hewan yang mengalami metamorfosis memang dibagi menjadi dua:
- Hewan yang mengalami metamorfosis sempurna.
- Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.
Keduanya memiliki perbedaan di fase pupa atau kepompong. Fase ini tidak dialami hewan yang melakukan metamorfosis tidak sempurna.
Jangkrik adalah salah satunya. Seperti apa fase metamorfosis jangkrik yang merupakan contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna?
Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
Baca Juga: Perbedaan Siklus Hidup Hewan yang Mengalami Metamorfosis dan Tidak Mengalami Metamorfosis
Baca Juga: Mengenal Siklus Hidup Kecoak, Contoh Metamorfosis Tidak Sempurna
Fase Metamorfosis pada Jangkrik
Fase pertama pada kehidupan jangkrik adalah fase telur.
Telur ini berasal dari jangkrik betina yang telah dibuahi oleh jangkrik jantan.
Sekali bertelur jangkrik betina bisa menghasilkan puluhan telur. Namun, total telur yang bisa dihasilkan selama hidup sekitar 100 hingga 200 telur.
Jangkrik betina biasanya menyimpan telur-telurnya di tanah atau tumbuhan. Tempat itu dipilih karena basah dan lembap.
Jika memutuskan untuk menyimpan telurnya di tanah, jangkrik akan menaruhnya di kedalaman 1 - 2 cm.
Telur jangkrik membutuhkan waktu kurang lebih 14 hari untuk bisa menetas.
Baca Juga: Mengenal Siklus Hidup Katak, Contoh Metamorfosis Sempurna
Nimfa adalah fase metamorfosis setelah telur jangkrik menetas dan menghasilkan jangkrik kecil.
Pada fase ini sebenarnya bentuk jangkrik sudah mirip dengan jangkrik dewasa pada umumnya.
Hanya saja jangkrik kecil belum memiliki sayap dan juga belum siap untuk melakukan reproduksi.
Saat menjadi jangkrik kecil atau nimfa, mereka akan mengalami pergantian kulit kurang lebih sebanyak 8 hingga 10 kali.
Tidak semua nimfa bisa berkembang menjadi jangkrik dewasa. Hal itu karena beberapa nimfa bisa mati karna dimangsa oleh hewan lain.
Nah, setelah berada di fase ini selama kurang lebih 30 - 40 hari, nimfa akan tumbuh sayap dan menjadi jangkrik dewasa.
Baca Juga: Fase Metamorfosis Belalang, Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna
3. Fase Dewasa atau Imago
Imago adalah fase di saat jangkrik sudah bertumbuh besar dan sudah memiliki sayap.
Tak hanya itu, di fase ini jangkrik juga sudah siap untuk melakukan reproduksi.
Untuk memikat jangkrik betina, biasanya jangkrik jantan akan mengeluarkan suara yang khas.
Di fase ini biasanya jangkrik bisa bertahan hidup selama dua bulan.
Baca Juga: Fase Metamorfosis Lalat, Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Sempurna
Baca Juga: Jenis Siklus Hidup Hewan: Metamorfosis dan Tanpa Metamorfosis
Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di https://www.gridstore.id
Atau teman-teman bisa baca versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di ebooks.gramedia.com
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Hadir Lagi, Ada Apa Saja di AIA Healthiest Schools 2024-2025?
Belanja di App banyak untungnya:
Mengenal Tahapan Proses Metamorfosis Belalang, Kecoa, Jangkrik, Capung, dan Penjelasannya – Pada pelajaran biologi di sekolah, kalian pasti sudah mendengar mengenai metamorfosis bukan?
Metamorfosis sendiri merupakan proses yang dialami oleh hewan dalam perkembangan biologisnya.
Proses perkembangan ini, akan mengakibatkan perubahan bentuk dari penambahan dan diferensiasi sel pada hewan. Sehingga, ketika dewasa hewan tersebut akan terlihat berbeda dengan saat dia baru menetas.
Ada dua jenis metamorfosis pada hewan, yakni metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.
Apa Itu Metamorfosis?
Metamorfosis berarti perubahan bentuk dan susunan tubuh yang terjadi pada hewan.
Kata metamorfosis sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang dibagi menjadi tiga suku kata yakni “meta” yang memiliki arti diantara atau setelah, kemudian “morphe” berarti bentuk, dan terakhir yakni “osis” yang berarti bagian.
Singkatnya metamorfosis berarti perubahan bentuk yang dialami hewan selama masa perkembangannya.
Saat mengalami proses perkembangan, beberapa hewan akan memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan bentuk tubuh saat dewasa, dan ada juga yang bentuknya sama sekali berbeda ketika baru menetas dengan saat dewasa.
Ini dikarenakan hewan tersebut mengalami proses metamorfosis yang berbeda, ada hewan dengan metamorfosis sempurna dan juga hewan dengan metamorfosis tidak sempurna.
Namun, pada artikel kali ini Mamikos hanya akan membahas mengenai metamorfosis tidak sempurna dan penjelasannya.
4 Jaringan yang Terdapat pada Hewan dan Manusia Beserta Penjelasannya