Megaco (resmi H.248) adalah sebuah implementasi dari Media Gateway Control Protocol arsitektur [1] untuk mengendalikan Media Gateways di Internet Protocol (IP) jaringan dan masyarakat beralih jaringan telepon (PSTN). Dasar umum arsitektur dan antarmuka pemrograman awalnya digambarkan dalam RFC 2805 dan saat ini definisi Megaco spesifik adalah ITU-T Rekomendasi H.248.1.
Megaco mendefinisikan protokol untuk Media Gateway Controller untuk mengontrol Media Gateways untuk mendukung aliran multimedia di jaringan komputer. Hal ini biasanya digunakan untuk menyediakan Voice over Internet Protocol (VoIP) jasa (suara dan fax) antara jaringan IP dan PSTN, atau seluruhnya dalam jaringan IP. Dalam protokol tersebut merupakan hasil kolaborasi dari kelompok kerja MEGACO Internet Engineering Task Force (IETF) dan International Telecommunication Union ITU-T Study Group 16. IETF standar aslinya diterbitkan sebagai RFC 3015, yang kemudian digantikan oleh RFC 3525.
Istilah Megaco adalah sebutan IETF. ITU kemudian mengambil alih kepemilikan protokol dan versi IETF telah direklasifikasi sebagai bersejarah. ITU telah menerbitkan tiga versi H.248.1, terbaru pada bulan September 2005. H.248 mencakup bukan hanya spesifikasi protokol dasar di H.248.1, tetapi banyak ekstensi didefinisikan di seluruh H.248 Sub-series. Pelaksanaan lain Media Gateway Control Protocol arsitektur ada dalam protokol MGCP bernama sama. Ini digunakan melalui antarmuka yang sama dan mirip dalam aplikasi dan fungsi pelayanan, bagaimanapun, adalah protokol yang berbeda dan perbedaan yang mendasarinya membuat mereka tidak cocok.
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Masih bingung sama istilah depo pada pengiriman? Simak artikel ini untuk mengetahui artinya!
Ternyata, arti depo memiliki peran penting dalam sistem logistik hingga kegiatan perekonomian. Yuk, simak artikel ini untuk mendapatkan jawabannya.
Perkembangan teknologi informasi mempermudah proses pengiriman barang, bahkan saat ini sudah bisa menerima dan mengirim barang ke luar negeri sekalipun.
Agar proses pengiriman barang lancar, mari ketahui istilah-istilah pada kegiatan ekspor dan impor yang sering digunakan dalam pengiriman barang.
Baca juga: Ini Dia, Penjelasan Departure dalam Istilah Ekspedisi. Cek Disini!
Depo adalah tempat penyimpanan peti kemas kosong (empty container). Sekaligus sebagai tempat penumpukan, perawatan, pemuatan, pelaksanaan survei keluar maupun masuk kontainer.
Depot memiliki dua arti, berdasarkan KBBI depot di artikan sebagai tempat menyimpan barang (dagangan dan sebagainya).
Selain itu juga depot dapat memiliki arti sebagai rumah kecil tempat berjualan es, rokok, obat, dan sebagainya serta tempat gudang yang menyimpan logistik (barang sediaan)
Secara garis besarnya, bahwa Depo adalah tempat untuk kegiatan yang mendukung kelancaran penanganan kontainer dalam kondisi kosong atau berisi.
Harus membuat trading plan
Sebelum membeli aset kripto, wajib bagi para trader untuk membuat trading plan terlebih dahulu.
Trading plan yang dihasilkan itu harus selaras dengan kondisi pasar dan gaya trading yang akan digunakan.
Di samping itu, lakukan juga analisis atas aset kripto, baik teknikal maupun fundamental.
Sebagai Tempat Pemenuhan Pesanan
Selanjuntya, depo juga bisa menjadi tempat pemenuhan pesanan. Artinya adalah barang-barang yang sudah pelanggan pesan bisa disimpan di depo, diproses dan dikirim ke pleanggan sesuai dengan pesanan.
Apakah Ada Potensi Keuntungan di Pasar Kripto Melalui Volatilitas?
Jawabannya ya, di pasar kripto volatilitas juga dapat menentukan peluang profit. Aset kripto, seperti Bitcoin dan altcoin lainnya, dikenal dengan tingkat volatilitas yang tinggi dibandingkan dengan aset keuangan tradisional. Berikut adalah beberapa alasan mengapa volatilitas kripto dapat menciptakan peluang profit:
Menentukan gaya trading
Langkah pertama, pahami dan tetapkan gaya trading yang akan kamu gunakan. Pastikan gaya trading tersebut sesuai dengan profil risiko kamu sendiri, jenis aset kripto yang akan dibeli, serta tujuan pembelian, baik untuk keperluan trading maupun investasi.
Apa Saja Jenis Jenis Volatilitas di Aset Kripto?
Di bawah ini adalah beberapa jenis volatilitas di aset kripto yang perlu diketahui, yakni sebagai berikut:
Expected volatility
Jenis expected volatility dihitung dengan mengacu pada sebuah harga sekarang ini dengan asumsi bahwa harga pasar pada sebuah aset nantinya mampu mencerminkan risiko yang dikehendaki.
Menurut para ahli, volatilitas menjadi salah satu indikator informasi terpenting bagi sebuah keputusan mengenai membuka/menutup posisi sebuah aset.
Secara historis, nilai Bitcoin, misalnya, sangat fluktuatif. Sebagai contoh, sepanjang Oktober 2017—Januari 2018, volatilitas harga bitcoin menyentuh hampir 8 persen.
Angka itu adalah dua kali lipat dari volatilitas Bitcoin pada periode 30 hari yang berakhir per 15 Januari 2020.
Pengendalian dan Pengamanan
Terakhir, juga memiliki fungsi sebagai tempat pengendalian dan pengamanan barang yang disimpan di dalamanya. Di depo akan banyak tindakan keamanan seperti pengawasan, sistem pengamanan, dan pengendalian akses.
Hal ini bertujuan untuk melindungi barang dari tindakan pencurian, kerusakan, atau kehilangan.
Benefit Everpro Shipping
Tunggu apa lagi? Rasakan beragam manfaat untuk pengiriman yang handal dan aman bersama Shipping Everpro, pelajari selengkapnya!
https://customer.everpro.id/auth/login?utm_source=direct-web&utm_medium=banner&utm_campaign=LPEVPShipping-Daftar&evp_campaign_id=MC20231002162146&redirect_code=ads_service
Mendengar volatilitas seakan asing ditelinga kita volatility atau volatilitas adalah istilah di dunia trading, termasuk pada kripto, yang akan sering ditemui oleh trader.
Istilah ini pada dasarnya merujuk kepada cepat serta banyaknya perubahan harga sebuah aset.
Volatilitas pun lazim dipakai menjadi indikator dari risiko investasi sebuah aset.
Pasalnya, volatilitas dapat memperlihatkan kecepatan serta tingkat pergerakan harga.
Nah, untuk memahami lebih jauh mengenai apa itu volatilitas di aset kripto dan tips menghadapinya, simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Pengertian volatilitas adalah sebuah indikator statistik yang berkaitan dengan instrumen pasar keuangan.
Indikator ini menjadi konsisten disengaja pada naik turunnya sebuah harga aset.
Volatilitas akan dicatat sebagai kisaran perubahan harga pada selisih antara harga maksimum dan minimum di sebuah periode waktu tertentu pada sesi perdagangan harian perdagangan bulanan, dan seterusnya.
Pun disebut sebagai “market mood”, volatilitas pun dapat digunakan untuk melihat sebuah harga aset akan mengalami lonjakan tajam atau justru melemah (kisaran fluktuasi) alias dalam kondisi volatilitas yang tinggi.
Perlu diketahui, lain dari risiko, volatilitas bisa dipakai untuk mengukur sebuah peluang risiko.
Akan tetapi, ukuran tersebut tidak bisa dianggap sebagai pijakan sumber risiko dalam transaksi.
Di sebuah pasar sekuritas, kerap kali volatilitas pasar dihubungkan dengan dinamika di kedua arah.
Misalnya saja saat aset kripto naik dan turun lebih dari 1 persen dalam periode tertentu, hal itu disebut sebagai pasar yang “tidak stabil”.
Ketidakstabilan itu kemudian menjadi faktor utama ketika kontrak opsi harga.
Sering kali pula, volatilitas merujuk pada jumlah ketidakpastian yang berkaitan dengan ukuran perubahan nilai sekuritas.
Dalam hal ini, volatilitas tinggi berarti bahwa nilai sekuritas mempunyai potensi untuk tersebar di rentang nilai yang lebih tinggi.
Artinya, harga sekuritas secara dramatis bisa berubah pada sebuah periode di waktu yang singkat di kedua arah.
Sementara itu, volatility yang rendah berarti bahwa nilai sebuah sekuritas tidak berubah dengan dramatis dan akan lebih stabil.
Saat mengukur variasi aset, di antara cara yang bisa dipakai adalah dengan melakukan pengukuran atas pengembalian harian (persen pergerakan setiap hari) dari aset dimaksud.
Initial Coin Offerings (ICOs) dan Altcoins
Perkembangan baru dalam ICOs atau kenaikan harga altcoins tertentu dapat menciptakan peluang profit bagi investor yang bisa membaca pasar dan memilih dengan bijak aset untuk diinvestasikan.